Minggu, 01 Desember 2013

perilaku sang pecinta

CINTA KEPADA BUNDA DAN AYAH
Pada Bunda
Duh, begitu lama ku abaikan rasa ini. Seperti anak durhaka rasanya. Pada dia yang menjadikanku ada. Pada lembut yang menghidupiku dari tiada menjadi ada sekarang ini. Penuh cinta, kasih, sayang dan kesabaran. Perempuan tanpa keluh. 
Dalam segala keterbatasanmu, telah taklukkan hari-hari kerasmu untuk menjaga, dan membimbingku sampai sejauh ini. Tak nyata memang. Tak banyak petuahmu tersampaikan. Engkau memang perempuan tanpa keluh. Bekerja bukan dengan kata, namun laksana.
 Dalam diam mu, kau lakukan satu-satu kewajibanmu. Tuntaskan dharmamu sebagai seorang ibu. Sampai tuntas tanggung jawabmu. Tak ada yang tertinggal satupun, kau telah lunaskan semua. Sekarang, waktumu menikmati masa lelahmu. Nikmatilah hidup ini. Selebihnya, biar jadi tanggung jawab ku sekarang ini, sampai nanti. Ini kini adalah giliran dharmaku sebagai anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar