Minggu, 29 September 2013

artikel

Jumat, 01 Mei 2009


Prilaku Hubungan Sosial dan Solidaritas Antar Teman pada Prilaku Gaya Hidup Remaja
Pada masa remaja, terdapat banyak hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, karena hal baru yang mereka alami merupakan tanda-tanda menuju kedewasaan. Dari masalah yang timbul akibat pergaulan, keingin tahuan tentang asmara dan seks, hingga masalah-masalah yang bergesekan dengan hukum dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar remaja.Hal-hal yang terakhir ini biasanya terjadi karena banyak faktor, tetapi berdasarkan penelitian, jumlah yang terbesar adalah karena "tingginya" rasa solidaritas antar teman, pengakuan kelompok, atau ajang penunjukkan identitas diri. Masalah akan timbul pada saat remaja salah memilih arah dalam berkelompok.Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, yang disebabkan oleh aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi statement yang timbul akibat pernyataan yang stereotype dengan pernyataan diatas, membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.Minat untuk berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang remaja alami. Yang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa, melainkan sebuah kelompok yang memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang secara khusus hanya berlaku dalam kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut geng. Biasanya kelompok semacam ini memiliki usia sebaya atau bisa juga disebut peer group.Demi kawan yang menjadi anggota kelompok ini, remaja bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Geng, menjadi suatu wadah yang luar biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri.Demi alasan solidaritas, sebuah geng sering kali memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Tekanan itu bisa saja berupa paksaan untuk menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui, ketidak berdayaan untuk meninggalkan kelompok, dan ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak", membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.Kelompok atau teman sebaya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang penuh dengan "energi negatif" seperti yang terurai di atas, segala bentuk sikap, perilaku, dan tujuan hidup remaja menjadi negatif. Sebaliknya, jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu menyebarkan "energi positif", yaitu sebuah kelompok yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan peluang untuk mengaktualisasikan diri secara positif kepada semua anggotanya, remaja juga akan memiliki sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku kelompok itu bersifat menular.Motivasi dalam kelompok (peer motivation) adalah salah satu contoh energi yang memiliki kekuatan luar biasa, yang cenderung melatarbelakangi apa pun yang remaja lakukan. Dalam konteks motivasi yang positif, seandainya ini menjadi sebuah budaya dalam geng, barangkali tidak akan ada lagi kata-kata "kenakalan remaja" yang dialamatkan kepada remaja. Lembaga pemasyarakatan juga tidak akan lagi dipenuhi oleh penghuni berusia produktif, dan di negeri tercinta ini akan semakin banyak orang sukses berusia muda. Remaja juga tidak perlu lagi merasakan peer pressure, yang bisa membuat mereka stres.Secara teori diatas, remaja akan menjadi pribadi yang diinginkan masyarakat. Tetapi tentu saja hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing tentu memiliki keunikan karakter bawaan dari keluarga. Banyak faktor yang juga dapat memicu hal buruk terjadi pada remaja.Seperti yang telah diuraikan diatas, kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib yang sama. Contoh, banyak sorotan yang dilakukan publik terhadap kelompok remaja yang merupakan kumpulan anak dari keluarga broken home. Kekerasan yang telah mereka alami sejak masa kecil, trauma mendalam dari perpecahan keluarga, akan kembali menjadi pencetus kenakalan dan kebrutalan remaja.Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.Hingga, terlepas dari itu semua, remaja merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapai kedewasaan.
Kenakalan Remaja Atau Kenakalan Orang Tua
Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para pakar psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin berkembang, maka arus hubungan antar kota-kota besar dan daerah semkain lancar, cepat dan mudah. Dunia teknologi yang semakin canggih, disamping memudahkan dalam mengetahui berbagai informasi di berbagai media, disisi lain juga membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas diberbagai lapisan masyarakat.Kenakalan remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada." (sumber Whandi.net/1 jan 1970).Kenakalan remaja, merupakan salah si anak? atau orang tua? Karena ternyata banyak orang tua yang tidak dapat berperan sebagai orang tua yang seharusnya. Mereka hanya menyediakan materi dan sarana serta fasilitas bagi si anak tanpa memikirkan kebutuhan batinnya. Orang tua juga sering menuntut banyak hal tetapi lupa untuk memberikan contoh yang baik bagi si anak. Sebenarnya kita melupakan sesuatu ketika berbicara masalah kenakalan remaja, yaitu hukum kausalitas. Sebab, dari kenakalan seorang remaja selalu dikristalkan menuju faktor eksternal lingkungan yang jarang memerhatikan faktor terdekat dari lingkungan remaja tersebut dalam hal ini orangtua. Kita selalu menilai bahwa banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena lingkungan pergaulan yang kurang baik, seperti pengaruh teman yang tidak benar, pengaruh media massa, sampai pada lemahnya iman seseorang.Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor sosiopsikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua si remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua.Orang tua, sering lupa bahwa prilakunya berakibat pada anak-anaknya. Karena kehidupan ini tidak lepas dari contek-menyontek prilaku yang pernah ada. Bisa juga karena ada pembiaran terhadap perilaku yang mengarah pada kesalahan, sehingga yang salah menjadi kebiasaan. Para orang tua jangan berharap anaknya menjadi baik, jika orang tuanya sendiri belum menjadi baik. Sebenarnya nurani generasai ingin menghimbau “Jangan ajari kami selingkuh, jangan ajari kami ngomong jorok, tidak jujur, malas belajar, malas beribadah, terlalu mencintai harta belebihan dan lupa kepada Sang Pencipta, yaitu Allah.”Tulisan ini mencoba mengajak merenung bagi kita para orangtua, bahwa kenakalan tak selalu identik dengan remaja, tapi justru banyak kenakalan yang dilakukan oleh para orangtua (di rumah, di masyarakat, dan di pemerintahan) yang akhirnya juga menjadi inspirasi remaja untuk berbuat nakal. Menyedihkan memang! (sumber O. Solihin)Kenakalan orangtua dalam ikatan keluargaContohnya seperti :Suka berkata-kata kasar, suka menghujat atau memaki, mengajari anak untuk melakukan perlawanan ketika anak diganggu orang lain, suka menyakiti anak secara fisik dan psikis, merokok seenaknya di depan anak-anak, dl (masalah akhlak).Mengabaikan pelaksanaan syariat, sholat misalnya, banyak juga kita orang tua yang mengabaikan sholat, melalaikan sholat, bahkan tidak pernah sholat, membiarkan anak-anak gadisnya tidak menutup aurat, membiarkan anak-anaknya bergaul bebas (pacaran), membiarkan anak-anaknya minum-minuman keras, dll.Kenakalan orangtua di masyarakatContohnya seperti :Menciptakan suasana yang tidak produktif (bapak-bapaknya), misalnya waktu pagi, siang dan malam suka nongkrong sambil main gaple, atau main catur, walau tidak pakai uang, ini sama saja artinya tidak menjaga kehormatan diri, apalagi kehormatan keluarganya (istri dan anak-anaknya)? Sedangkan yang ibu-ibunya suka ngumpul sambil berghibah atau memfitnah, menghambur-hamburkan uang dengan gaya hidup yang konsumtif yaitu belanja di mall atau supermarket, bergaya hidup mewah.Menyediakan sarana kemaksiatan, ini misalnya, jadi bandar narkoba, jadi bandar judi, menyediakan tempat hiburan (diskotik).Pendidik yang lalai, ini bisa kita lihat di sekolah atau di kampus, padahal lembaga pendidikan adalah tempat yang aman untuk menimba ilmu pengetahuan atau belajar, tapi kenyataannya banyak pendidik yang memberikan contoh yang tidak baik terhadap anak didiknya, misalnya melakukan perbuatan asusila, menganiaya anak didiknya secara fisik, menjual ilmu demi keuntungan materi atau sering melakukan dosa pendidikan.Menjadi pemilik media massa (baik cetak maupun elektronik: koran, majalah, tabloid, radio, televisi, dan juga internet) yang ‘hobi’ menampilkan bacaan, gambar dan tontonan yang merusak akhlak (pornografi, kekerasan, dan seks bebas) yang berlindung atas nama bisnis.Kenakalan orangtua di pemerintahanContohnya seperti :Suka korupsi, mengambil kebijakan menaikkan biaya pendidikan, menaikkan harga BBM, mahalnya biaya kesehatan, suka membuat janji-janji tapi lalu melupakannya, suka melakukan pungli atau suap menyuap.Suka melanggengkan kemaksiatan, memberi izin untuk usaha prostitusi/lokalisasi, perjudian, tempat diskotik, pabrik minuman keras, dengan dalih besar pemasukannya.Menutup mata terhadap problem yang diakibatkan usaha prostitusi, perjudian, narkoba, peredaran minuman keras, diskotik, dll.Menerapkan aturan kehidupan yang tidak benar dan tidak baik, yakni Kapitalisme-Sekularisme (termasuk juga Sosialisme-Komunisme).Marilah kita uraikan satu persatu petuah atau nasihat-nasihat yang kita berikan sebagai orangtua kepada anak-anak kita padahal kita melakukan dan tidak melakukannya :
Kita melarang anak kita berbicara kasar, padahal kita sering berkata-kata kasar pada anak kita.Kita melarang anak kita tawuran atau ringan tangan, padahal kita sering menganiaya mereka anak-anak kita secara fisik, kita suka berkelahi di depan anak-anak kita, suka adu jotos di forum terhormat gedung lembaga legislatif ketika bersidang karena merasa tidak sepaham, yang di saksikan anak-anak kita langsung lewat televisi.Kita melarang anak kita berbohong atau jujur, padahal sudah berapa kebohongan yang kita ciptakan kepada anak-anak kita.Kita melarang anak kita mengkonsumsi narkoba, padahal kita sendiri adalah pemakai dan bandar narkoba itu sendiri.Kita melarang anak kita bergaul bebas atau pacaran, padahal kita sendiri juga melakukan hal yang sama bergaul bebas baik dilingkungan masyarakat, maupun lingkungan kantor yang terkenal dengan nama selingkuh.Kita melarang anak-anak kita minum-minuman keras dan berjudi, padahal kita adalah bandar judi dan pemilik pabrik menuman keras serta peminum dan penjudi.Kita melarang anak kita merokok, padahal dirikita sudah sering membakar uang, dengan merokok di depan mata mereka, dan kita juga menjual rokok dan pemilik pabrik rokok.Kita marah ketika anak kita tidak sholat, atau beribadah, padahal kita suka melalaikan bahkan tidak menunaikan kewajiban sholat.Kita menghimbau agar anak-anak kita jangan mengkonsumsi tayangan yang pornografi, padahal dirikita sering menonton tayangan, membaca, mengakses situs-situs porno tersebut, bahkan kitalah yang memiliki media cetak, penulis naskah, membeli media-media pornografi tersebut.Kita melarang anak-anak kita untuk menonton televisi terus menerus, padahal kita pengkonsumsi paling utama siaran televisi sampai tidak tidur.Kita sering menasehati anak-anak kita untuk tidak berghibah atau memfitnah oranglain, padahal dirikitalah yang suka berghibah dan memfitnah itu.Kita marah ketika tahu anak-anak kita sering nongkrong dan keluar malam, padahal kita juga melakukan hal yang sama, terkadang waktu shubuh baru pulang ke rumah.Kita menasehati anak kita agar rajin sekolah, tetapi kita juga malas bekerja, bahkan sering mangkir dari kantor.Kita mengeluhkan mengapa anak kita malas membaca, padahal kita juga sangat jarang memiliki kebiasaan membaca.Kita sering mengajari mereka anak-anak kita untuk tidak melawan kepada orangtuanya, padahal kita dulunya juga suka melawan orangtua kita.Kita marah ketika tahu anak kita suka mencuri, padahal kita sering mencuri uang negara, atau sering mendapatkan rejeki yang tidak halal.Dan banyak lagi kenakalan-kenakalan yang kita lakukan sebagai orangtua, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga kita tidak termasuk dan tidak pernah melakukan kenakalan seperti yang diuraikan diatas. Amin. Jadi apa yang salah dengan kenakalan anak atau remaja, tidakkah ia sangat berbanding lurus dengan kenalan kita sebagai orangtua?
DAN TERSENYUMLAH
Seorang dokter bijaksana menyesali keadaan : "Dunia sekarang adalah dunia yang berbedaKesedihan, bencana, dan kejahatan menimbulkan kegetiran dalam diriketidakpatuhan dan pemberontakan meningkatpengaruh-pengaruh jahat merasuk sejak matahari terbit hingga larut malamsemua itu mengganggu pikiran dan menurunkan kecerdasan, serta merusakkan otot dan tubuh manusia।"Walaupun penulis ini hidup 4.600 tahun yang lalu di Cina, pengamatannya tampak modern. Manusia acapkali dirundung stress dan acapkali merindukan masa-masa lalu yang penuh kedamaian. Bagaimanapun, dalam setiap generasi, kompleksitas dan stress selalu hadir dalam kehidupan kita. Kehadiran stress mental sebagai bagian dari kehidupan modern telah menjadi pokok bahasan sejumlah buku, yang sebagian besar menekankan pada psikologi stress.Namun pandangan agama Islam menuntut kita mengembangakn sikap ketenangan, sadar diri, dan senantiasa terkendali dalam menghadapi setiap persolan. Jika semua masalah kita hadapi dengan sikap seperti ini kita akan menemukan kebaikan-kebaikan di tiap masalah itu. Bahkan kita juga pada gilirannya akan terhindar dari risiko-risiko buruk yang mungkin akan terjadi.Rasulullah Saw bersabda :"Sesungguhnya Allah itu tenang. Dia mencintai ketenangan dan Dia memberi di atas ketenangan apa yang tidak Dia berikan di atas kekerasan (ketergesa-gesaan) dan tidak pula di atas segala sesuatu yang lain selain ketenangan." (H.R. Muslim)Dan sesungguhnya banyak situasi yang tidak menyenangkan bisa diperbaiki hanya dengan mengubah cara berpikir kita yang biasa. Hal ini benar, walaupun situasi ini sendiri masih tetap sama. Ketika kita merasa tertekan dan frustasi, pikiran kita yang pertama biasanya mencari seseorang untuk menolong kita keluar dari tekanan jiwa dan frustasi. Kita berharap sekeras-kerasnya agar diberi tahu metode "bagaimana caranya" yang akan mendatangkan pembebasan dengan segera, atau agar seseorang bisa mengatakankepada kita pelengkap ramuan yang bisa ditambahkan ke dalam hidup kita untuk membuatnya lebih bisa ditahankan.Yang benar adalah bahwa tidak ada seorang pun, tidak peduli betapa ahlinya dia, yang bisa banyak menolong kecuali kalau kita bersedia menolong diri kita sendiri. Bahwa Allah SWT menegaskan dalam salah satu ayat-Nya bahwa Dia tidak akan menolong suatu kaum kecuali apabila kaum itu mau menolong diri mereka sendiri.Kita biasanya akan mendapatkan bahwa apa pun yang kita perlukan untuk memecahkan masalah akan ditemukan dalam diri sendiri, sampai pada suatu batas ketika kita bisa bergantung pada diri sendiri dan punya kepercayaan diri. Walau pernyataan ini bukan untuk mengatakan bahwa kita tidak membutuhkan pertolongan siapapun.Dan tertawa merupakan obat dari kecemasan dan stress yang mendera. Dalam senyuman terdapat kekuatan yang menakjubkan untuk menggembirakan jiwa dan menyenangkan hati, sehingga Abu Darda'berkata : "Sesungguhnya aku akan tertawa hingga hatiku merasa terhibur. Manusia yang paling mulia Rasulullah Saw juga pernah sesekali tertawa, sehingga tampak gigi taring beliau."Tertawa seperti ini merupakan jenis tertawa orang-orang yang berakal dan cerdas, yang akan berefek positif bagi jiwa dan menjadi penawar.Tertawa merupakan puncak keceriaan, kelegaan, dan keriangan, asalkan tidak berlebihan, dengan sewajarnya.Perangilah stress dengan selalu tersenyum. Sesungguhnya kesempatan itu terbentang luas bagi kita semua. Artinya, kita akan selalu memiliki kesempatan untuk meraih kesuksesan dalam hidup. Oleh karena itu, biasakanlah pikiran kita untuk selalu optimis dan yankin akan masa depan yang lebih baik.Jika kita yakin kita hanya dapat kesempatan kecil maka kesempatan kecillah yang akan kita raih. Tapi, jika kita yakin bahwa kita mampu melakukan hal-hal yang besar, maka kita akan dapat melakukan hal-hal yang lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Begitu pula, jika kita yakin kita dapat menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi, maka bukan hanya penyelesaian masalah yang kita dapat namun juga manfaatnya.Melihat persoalan dengan tersenyum adalah lebih baik daripada dihadapi dengan ketidakoptimisan dan pikiran kusut. Jiwa yang senantiasa tersenyum akan melihat kesulitan dengan nyaman sambil berusaha mengatasinya. Tersenyumlah saat persoalan itu hadir, atasilah dengan senyum dan tersenyumlah saat semuanya telah bisa diatasi.Tersenyumlah, selagi hayat masih dikandung badan, selama kita masih hidup!

materi seni budaya

materi seni budaya kelas XII Semester 1

MATERI SENI BUDAYA KELAS XII 





BAB 1 PENGERTIAN SENI



Standar kompetensi
Mengapresiasi karya seni teater

Kompetensi Dasar
Pengertian dan definisi seni

Kegiatan Pembelajaran
• Mengelompokkan cabang-cabang seni.
• Beberapa definisi seni.
• Pengertin seni sebagai estetika
• Pengertian seni sebagai kreativitas
• Pengertian fungsi dan tujuan seni

Tugas
• Mengapresiasi karya seni (musik)

A. PENGERTIAN DAN DEFINISI
Mengapresiasi artinya berusaha mengerti tentang seni dan menjadi peka terhadap segi-segi di dalamnya, sehinga secara sadar mampu menikmati dan menilai karya dengan semestinya.

Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni.

Kebudayaan adalah hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan naluri secara murni.

Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa sebagai lambang.
Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni. Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual.

Kedalaman dan kompleksitas seni menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut terhadap seni.

Beberapa definisi tersebut antara lain :

1. Ensiklopedia Indonesia
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.

2. Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan perbuatan manusia (penggubah) yang timbul dari perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia (penerima).

3. Achdiat Kartamihardja
Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas ke dalam suatu karya. Bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam batin penerimanya.

4. Aristoteles
Seni adalah peniruan bentuk alam dengan kreatifitas dan ide penggubahnya agar lebih indah.

5. Leo Tolstoy
Seni adalah suatu kegiatan manusia (penggubah) yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah tertentu menyampaikan perasaan-perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain (penerima) sehingga ikut merasakan perasaan-perasaan seperti yang ia (penggubah) alami.

6. Schopenhauer
Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Meskipun musik adalah seni yang paling abstrak, tapi tiap orang menyukainya.

7. Thomas Munro
Seni adalah alat buatan manusia (penggubah) untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain (penerima) yang melihatnya. Efek-efek tersebut mencakup segala tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan, imajinasi yang rasional maupun yang emosional.

Sekarang coba anda rumuskan tentang pengertian seni menurut anda, tuangkan rumusan anda ke dalam kolom berikut ini :

Seni adalah : ………….…………………………………………………….

…………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………..


B. SENI SEBAGAI ESTETIKA
Estetika berada di luar lingkup logika ataupun etika. Definisi menurut para ahli sebagai langkah pendekatan memahaminya antara lain sebagai berikut.

1. Al Ghazali
Keindahan suatu benda terletak pada perwujudan dari kesempurnaan karakteristik benda itu dan ditambah dengan adanya jiwa atau roh di dalamnya.

2. Alexander Baumgarten
Keindahan itu dipandang sebagai kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan yang lain secara keseluruhan.

3. Herbert Read
Keindahan adalah suatu kesatuan hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.

4. Immanuel kant
Keindahan ditinjau dari dua sisi, yaitu:
Objektif : Keindahan adalah keserasian suatu objek terhadap tujuan yang dikandungnya, sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari segi fungsi.

Subjektif : Keindahan adalah sesuatu yang tanpa direnungkan dengan logika dan konsep dan tanpa disangkutpautkan dengan kegunaan praktis dapat mendatangkan rasa senang pada si penghayat.

5. Zulser
Keindahan adalah sesuatu yang baik dan dapat memupuk rasa moral.

6. Thomas Aquines
Keindahan akan terbentuk jika memenuhi 3 syarat, yaitu adanya :
a. Integritas (kesatuan) atau kesempurnaan,
b. Proporsi yang tepat dan harmonis.
c. Klaritas (kejelasan).

Penganut teori objektif menempatkan rasa estetis lebih utama sehingga memliki konsep, pola pikir, atau alasan logis mengapa sesuatu itu dikatakan indah. Penganut teori subjektif meletakkan keindahan secara pribadi dalam diri si penikmat karya seni sehinga tidak dapat memberi alasan mengapa sesuatu itu dikatakan indah.

Keindahan seni adalah keindahan ekspresi, kreasi seniman. Jadi, pemandangan alam bukan keindahan seni.


C. SENI SEBAGAI KREATIVITAS
Manusia memiliki kelebihan berupa akal pikiran, kalbu, emosi, nafsu, dan kemampuan membuat sesuatu. Usaha menggunakan akal pikiran untuk membuat sesuatu (kreasi) yang baru, baik, nyata atau abstrak disebut kreativitas. Proses kreasi seni mempunyai ciri khusus antara lain seperti dibawah ini.

1. Unik
Unik artinya sesuatu yang lain dari pada yang lain, yang belum pernah dibuat orang sebelumnya, baik dalam hal ide, teknik, dan media. Alangkah baiknya jika karya senimu adalah hasil kreasimu sendiri, bukan mencontoh dari yang sudah ada. Karya lain dapat digunakan sebagai pemicu munculnya gagasan. Kembangkanlah gagasan tersebut menjadi sesuatu yang unik dan baru. Dengan demikian, kreativitasmu akan terasah.

2. Individual (pribadi)
Artinya memiliki kekhususan ciri dari seniman pembuatnya, yang berbeda dengan seniman lain karena perbedaan pandangan, penghayatan, pengalaman, dan tehnik dalam membuat karya seni. Bandingkanlah karyamu dengan karya temanmu. Objek yang dipakai sebagai pemicu gagasan seni bisa jadi sama. Tapi karena pandangan, penghayatan, pengalaman, dan teknik yang berbeda, hasilnya tentu akan berbeda.

3. Ekspresif
Karya seni merupakan hasil curahan bathin berupa penjabaran dari ide, renungan, perasaan, atau pengalaman seniman. Seni yang tanpa curahan bathin seolah-olah kering dan tak dapat menyentuh perasaan yang menikmatinya.

4. Universal
Karya seni dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, bangsa, dan generasi karena adanya persamaan rasa estetik dan artistik.

5. Survival (tahan lama)
Nilai seni dalam suatu karya seni dapat dinikmati sepanjang masa karena nilai estetikanya bersifat konsisten. Contohnya, karya seni peninggalan zaman kuno, masih bisa kita nikmati sekarang.

Sekarang timbul pertanyaan, apakah setiap karya seni harus mengandung unsur-unsur keindahan dan apakah keindahan pantai Lombang, Sumenep merupakan karya seni? Coba anda jelaskan ke dalam kolom berikut ini.

pembahasan matematika

Rabu, 02 Januari 2013

SIAP UN 2013 MATEMATIKA SMA PROGRAM IPA IPS BAHASA


Pengunjung yang budiman, tahun 2012 adalah tahun yang begitu membahagiakan bagi hampir seluruh siswa SMA/SMK di Indonesia karena tinggat kelulusannya lebih dari 98% walaupun dalam satu ruang ujian ada 5 paket soal. Dengan melihat hasil gemilang yang telah di raih para siswa, dan guru tentunya yang ikut andil besar di dalamnya, maka pemerintah pada UN tahun 2013 nanti berencana akan melakukan perubahan tidak seperti UN tahun 2012. 


Pada UN tahun 2012 komposisi tingkat kesulitan soal adalah 10% soal mudah, 80% soal sedang, dan 10% soal sulit. Jumlah paket soal dalam satu ruang ujian ada 5 dan standar minimal nilai rata-rata Nilai Akhir adalah 5,5. Sampai saat ini pemerintah bersama DPR masih merumuskan perubahan yang di maksud, apakah prosentase soal sulit naik lebih dari 20%, atau standar kelulusan dinaikan menjadi 6,0, atau dalam satu ruangan ujian ada 20 paket soal kita semua masih menunggu kepastiannya.


Sebagai Siswa Anda tidak usah risau, apalagi bagi guru yang setiap tahun terbiasa membimbing siswa dalam menghadapi Ujian Nasional. Asal para siswa dan guru memiliki mental juang yang mapan dan tidak mudah terprofokasi oleh isu-isu yang tidak baik, maka situasi pembelajaran pasti akan lebih menyenangkan, hati akan merasa tenang tidak ada rasa was-was. Siapkan para siswa sedini mungkin untuk bisa menerima Ujian Nasional sebagai hal yang biasa karena di kelas para siswa telah terbiasa melakukan ujian/ulangan dengan KKM yang lebih besar dari 6,0.


Untuk membiasakan para siswa dengan bentuk-bentuk soal UN maka saya telah menyiapkan untuk anda 2 buah e-book yang bisa anda download secara GRATIS, yaitu e-book LATIH UN (berisi ringkasan materi, soal, dan kunci jawaban UN sampai tahun 2012) dan e-book BANK SOAL (berisi kumpulan soal per Indikator UN 2012) dengan jumlah butir soal ratusan jumlahnya. Kerjakan semua soal yang pada kedua e-book tersebut secara cermat dan jangan cepat menyerah, saya yakin, jika Anda atau orang terkasih Anda MAMPU mengerjakan semua soal yang ada maka LULUS UN MATEMATIKA bukan lagi hal yang sulit untuk di raih. 


Rekan Netter, silahkan download LATIH UN dan BANK SOAL untuk semua program studi baik untuk program IPA, IPS, maupun Bahasa di bawah ini, semoga bermanfaat dan cita-cita Anda atau orang terkasih Anda untuk lulus Ujian Nasional tahun ini dapat terwujud.

PROGRAM BAHASA

LATIH UN klik disini

BANK SOAL klik disini

PROGRAM IPS

LATIH UN klik disini

BANK SOAL klik disini
PROGRAM IPA

LATIH UN klik disini

BANK SOAL klik disini
Pengunjung yang terhormat , apabila Anda mengalami masalah cara menyelesaikan soal-soal yang ada pada LATIH UN maka saya telah menyediakan pembahasannya untuk Anda yaitu SIAP UN edisi 2012 seperti di bawah ini.

SIAP UN EDISI edisi 2012

22 Materi dengan 268 halaman

13 Materi dengan 244 halaman
9 Materi dengan 219 halaman

Jika Anda berminat maka pembahasan tersebut dapat Anda peroleh dengan donasi sebesar Rp 30.000,- (program IPA), Rp 25.000,- (program IPS), Rp 20.000,-(program Bahasa) Proses pembayarannya dapat dilakukan via ATM yang ditujukan ke salah satu rekening saya di:
BNI UGM Yogyakarta Rek : 003.855.6191 a/n : Karyanto
BCA Capem Majenang Rek: 433.017.7832 a/n: Karyanto,S.Pd

Apabila tidak bisa transfer via ATM, anda masih bisa memilikinya dengan cara mengirim pulsa dengan nilai yang sama ke nomor ke 085.726.369.976
setelah Anda melakukan pembayaran atau kirim pulsa segera konfirmasi pembayaran Anda via SMS dengan format SMS :

1. Pembayaran dengan pulsa : kirim spasi produk spasi email
2. Pembayaran dengan uang :kirim spasi produk spasi email spasi bank spasi tgl
email : alamat email anda, karena melalui email tersebut e-book saya kirimkan
produk: tuliskan produk yang anda pesan IPA, IPS, atau Bahasa
bank : nama bank tujuan transfer Anda, cukup tulis bni atau bca
tgl : tanggal saat anda mentransfer ke rekening saya

Jika Anda menginginkan 3 ebook diatas sekaligus yaitu E-BOOK PEMBAHASAN SOAL UN program IPA/IPS/Bahasa serta ingin memperoleh hak jual terhadap e-book ini dengan keuntungan 50% Anda bisa mendapatkannya sekarang juga dengan cara menjadi member soalmatematik.com, cukup membayar Rp50.000,- saja, informasi lebih lanjut silahkan hubungi saya di 085.726.369.976 atau klik di sini

Kamis, 28 Januari 2010

Pembahasan soal menyederhanakan bentuk logaritma

Berikut ini pembahasan soal kiriman dari saudari Suci Regina semoga bermanfaat

Klik di sini jika Anda menginginkan file PowerPoint di atas

Sabtu, 02 Januari 2010

Jawaban soal Menentukan Kedudukan Garis Lurus Terhadap Grafik Fungsi Kuadrat (Parabola)

Saya akan mencoba membahas cara mengerjakan soal yang ada pada soal-soal Menentukan Kedudukan Garis Lurus Terhadap Grafik Fungsi Kuadrat (Parabola) yang ada di sini. Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat untuk para siswa SMA yang saat ini membutuhkan pencerahan guna menghadapi Ujian Nasional. Apabila Anda merasakan manfaat atas apa yang saya tuliskan silahkan tinggalkan komentar Anda.

Supaya Anda faham dengan alur pembahasan yang akan saya berikan, saya ingin tahu apakah Anda telah mendapatkan materi : Kedudukan Garis Lurus Terhadap Grafik Fungsi Kuadrat (Parabola) ? Jika belum, silahkan baca terlebih dahulu di sini, syukur-syukur Anda faham. Mohon maaf sebelumnya soal saya bahas hanya soal no. 1 dan no. 2, untuk soal no. 3 dan no. 4 untuk Anda sebagai bahan latihan. Bagi Anda yang menginginkan lebih banyak lagi kumpulan pembahasan soal-soal ujian nasional matematika SMA baik program IPA, IPS, ataupun Bahasa silahkan kunjungi situs http://www.soalmatematik.com


soal matematika

Question Excerpt
1.  Jika P={bilangan prima kurang dari 18} dan Q={bilangan ganjil antara 3 dan 13}, maka semua anggota himpunan
adalah ...


A.
B.
C.
D.
2.  Diketahui himpunan A adalah himpunan alat tulis menulis yang dimiliki siswa. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang salah?


A.
B.
C.
D.
3.  Manakah diantara pernyataan berikut yang merupakan penyajian himpunan dengan cara mendaftar?


A.
B.
C.
D.
4.  Manakah diantara himpunan berikut yang merupakan himpunan berhingga?


A.
B.
C.
D.
5. 

Perhatikan diagram venn diatas, anggota dari
adalah...


A.
B.
C.
D.
6. 

Anggota dari A' adalah ...


A.
B.
C.
D.
7.  Jika semua anggota himpunan A menjadi anggota himpunan B, maka dikatakan behwa ...


A.
B.
C.
D.
8.  Diketahui A={1,2,3}, B={2,3,4,5}, C={0,1,2,3,4}, dan D = { }. Diantara pernyataan berikut yang benar adalah ...


A.
B.
C.
D.
9.  Diketahui A = {2,3,5,7} dan B = {1,2,3,4,5}

Anggota dari A - B adalah ...


A.
B.
C.
D.
10.  Jika A = {a,b,c} dan B = {a,b,c,d,e}, maka pernyataan yang salah adalah ...


A.
B.
C.
D.
11.  Jika P = {d,e,f} maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari P adalah ...


A.
B.
C.
D.
12.  Dalam satu RT terdiri dari 60 warga, 20 warga berlangganan majalah, 35 warga berlangganan koran dan 5 warga berlangganan keduanya. Berapa orang warga yang tidak berlangganan kedua-duanya?


A.
B.
C.
D.
13.  Sekelompok siswa terdiri dari 50 orang, setelah di data ternyata 20 orang suka bermain basket, 33 orang suka bermain futsal, dan 5 orang tidak suka bermain kedua-duanya. Banyaknya siswa yang suka bermain basket dan futsal sekaligus adalah ... orang


A.
B.
C.
D.
14.  Diketahui A = {1,2,3,4,5}, B = { 2,4,6,8}, dan S = {1,2,3,4, ... , 10}

Anggota dari
adalah ...


A.
B.
C.
D.